Kamis, 22 September 2016

PTK Penelitian Tindakan Kelas



A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Di era globalisasi seperti sekarang ini, bahasa arab telah menjadi sebuah kebutuhan primer bagi seluruh aspek-aspek kehidupan seperti pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, bisnis dan khususnya lagi dalam bidang keilmuan Islam. Maka kegiatan belajar mengajar bahasa Arab sekarang sudah dilakukan siswa sejak di sekolah tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Namun kenyataannya aktivitas pembelajaran berjalan biasa-biasa saja. Saat muncul masalah pada tingkat ini tidak begitu mendapat perhatian, karena segera dimaklumi bahwa pelajaran bahasa Arab belum mendapat perhatian begitu serius untuk pelajar setingkat ini.
Bahasa Arab memiliki unsur-unsur yang luas dalam menguasainya, diantaranya adalah hal keterampilan berbicara berbahasa arab, keterampilan berbicara bahasa arab merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh mahasiswa dalam rangka mengembangkan kemampuan berbahasa asing, dalam hal ini bahasa Arab. Media yang digunakan harus mampu bisa membuat mahasiswa tertarik dan senang dalam proses pembelajaran. Hal inilah yang masih jarang atau bahkan tidak dilaksanakan sama sekali oleh beberapa sekolah dan perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Arab.
Dari sinilah muncul beberapa masalah yang menjadi akibatnya, antara lain mahasiswa tidak menyukai pelajaran bahasa Arab karena pembelajaran yang monoton, atau mahasiswa merasa kesulitan untuk mempelajari bahasa Arab, khususnya berbicara bahasa Arab. Apalagi mereka tidak masuk pada jurusan bahasa Arab dan dituntut untuk mempelajarinya.
Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, rendahnya kemampuan berbicara masiswa menggunakan bahasa arab dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah mahasiswa yang memiliki minat sedikit untuk belajar. Sehingga mereka kurang mampu berbicara menggunakan bahasa arab. Hal ini disebabkan karena guru/dosen dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode ceramah dan hanya terpaku dengan adanya buku panduan tanpa menggunakan alat peraga atau media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa arab mahasiswa.
Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan upaya membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa, misalnya dengan membimbing siswa untuk menggunakan mufrodat yang telah diberikan guru untuk berbicara kepada siswa yang lainnya, sehingga sedikit demi sedikit siswa mampu berbicara menggunakan bahasa arab.
Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis mencoba menerapkan salah satu media pembelajaran, yaitu media permainan bahasa untuk mengungkapkan apakah dengan model penggunaan media permainan bahasa dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa arab mahasiswa. Penulis memilih media pembelajaran ini supaya mengkondisikan siswa untuk terbiasa berbicara menggunakan bahasa arab.
Dalam media permainan bahasa mahasiswa akan lebih aktif dalam pembelajaran bahasa arab. sedang guru berperan sebagai pembimbing atau pemberi materi dengan menggunakan media ini.
Berangkat dari latar belakang dan permasalahan di atas, maka peneliti merasa perlu mengadakan penelitian lebih lanjut tentang “EFEKTIVITAS PERMAINAN BAHASA DALAM MENINGKATKAN MAHAROH KALAM SISWA PONDOK ISLAMIC BOARDING SCHOOL MUHIPO TAHUN PELAJARAN 2016”.
B.     IDENTIFIKASI DAN PEMBATASAN MASALAH
Sebagaimana disebutkan dalam latar balakang di atas maka peneliti menemukan beberapa masalah antara lain:
1.      Kurangnya kemampuan siswa dalam memahami dan berbicara bahasa arab
2.      Kurangnya semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
3.      Kurangnya lingkungan yang mendukung berbicara bahasa Arab
4.      Penggunaan metode yang kurang tepat dalam pembelajaran
Dari masalah-masalah tersebut, adapun masalah yang paling utama adalah kurangnya kemampuan siswa dalam memahami dan berbicara bahasa Arab.
C.    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakakang di atas, maka peneliti merumuskan sebuah masalah, yaitu “Bagaimana permainan bahasa dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa arab siswa Pondok ISLAMIC BOARDING SCHOOL Muhipo Tahun Pelajaran 2016?”

D.    TUJUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektifitas permainan bahasa dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa arab siswa Pondok ISLAMIC BOARDING SCHOOL Muhipo Tahun Pelajaran 2016.
E.     KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
A.    Manfaat Teoritis:
1.        Menjadi khazanah pengetahuan, pengembangan pola pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Arab
2.        Kemungkinan bisa dijadikan bahan penelitian lanjutan atau dikembangkan oleh pihak yang berkepentingan.
B.     Manfaat Praktis:
1.        Bagi Pondok ISLAMIC BOARDING SCHOOL Muhipo sebagai sumbangan pemikiran dalam memecahkan masalah pendidikan yang dihadapi, terutama mengenai masalah meningkatkan mutu pendidikan dengan berbasis penelitian.


2.        Bagi pendidik:
a.    Mengetahui permasalahan yang terjadi di kelas dan cara menyelesaikannya
b.    Membiasakan guru memiliki sifat inovatif, keatif dan proaktif
c.    Meningkatkan profesionalisme guru
3.         Bagi peserta didik
a.    Meningkatkan pemahaman peserta didik
b.    Meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran
c.    Meningkatkan hasil belajar siswa
4.        Bagi peneliti sebagai bekal untuk meningkatkan pengetahuan serta menambah wawasan di bidang pendidikan.

F.     LANDASAN TEORITIK, PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKA BERFIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESISI TINDAKAN
A.      Landasan Teoritik
1.      Permainan Bahasa
Permainan berasal dari kata main yang berarti pula hal yang menyenangkan hati. Sedangkan dalam konteks bahasa permainan adalah suatu aktifitas untuk memperoleh suatu ketrampilan berbahasa tertentu dengan cara yang menggembirakan. Dari permaknaan tersebut dapat dipahami bahwa permainan bahasa memiliki tujuan ganda, di samping untuk memperoleh kegembiraan juga untuk melatih ketrampilan tertentu.
Dalam permainan bahasa ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu: permainan bukanlah tujuan pembelajaran, namun ia hanyalah sarana pembantu untuk mencapai tujuan, karena ia dapat mencairkan kejenuhan dan menyegarkan otak dalam pembelajaran bahasa sehingga pada gilirannya dapat menyempurnakan materi bahasa yang diajarkan, dan permainan bahasa tidak hanya cocok diterapkan bagi anak-anak semata, namun juga dapat digunakan untuk orang dewasa.
Berangkat dari kedua prinsip dasar permainan bahasa di atas, dapat dipahami petunjuk-petunjuk umum yang harus dipegang teguh dalam memilih dan melaksanakan permainan bahasa yakni sebagai berikut:
a)      Pengajar harus mampu menentukan batasan yang jelas yang memungkinkannya memilih permainan bahasa yang sesuai
b)      Pengajar harus mampu menkondisikan kelas sehingga tidak menimbulkan suasana pembelajaran yang menyimpang
c)      Pengajar harus memperhatikan tujuan bahasa, tata bahasa dan model-model bahasa yang diseleraskan dengan materi yang akan diajarkan
d)     Permainan bahasa harus sesuai dengan tingkatan pengajaran, kemampuan berfikir siswa dan alokasi waktu yang tersedia
e)      Jika permainan bahasa membutuhkan persiapan yang khusus, maka sebaiknya permainan itu selesai sebelum permainan dilaksanakan
f)       Sebelum permainan dimulai pengajar hendaknya yakin bahwa siswa telah memahami tatacara pelaksanaan permainan.[1]

2.      Maharoh Kalam
Kemahiran berbicara merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa yang ingin dicapai dalam pengajaran bahasa modern termasuk bahasa arab. Berbicara atau kalam merupakan sarana utama untuk membina saling pengertian, komunikasi, timbal balik, dengan menggunakan bahasa sebagai medianya. Kegiatan berbicara dalam kelas bahasa mempunyai komunikasi dua arah, yakni antara pembicara dengan pendengarnya secara timbale balik. Dengan demikian latihan berbicara harus terlebih dahulu didasari oleh kemampuan mendengar, dan penguasaan kosa kata dan ungkapan yang memungkinkan siswa dapat mengkomunikasikan maksud/fikirannya[2]
Kegiatan berbicara ini sebenarnya merupakan kegiatan yang menarik dan ramai dalam kelas bahasa. Akan tetapi seringkali terjadi sebaliknya. Kegiatan berbicara menjadi tidak menarik, tidak merangsang partisipasi siswa, suasana menjadi kaku dan akhirnya macet, ini terjadi mungkin karena penguasaan kosa kata dan pola oleh siswa masih sangat terbatas. Namun demikian, kunci keberhasilan kegiatan tersebut sebenarnya adalah guru. Apabila guru dapat secara tepat memilih topik pembicaraan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, dan memiliki kreativitas dalam mengembangkan model-model serta media-media pengajaran berbicara yang banyak sekali variasinya tentu kemacetan tidak akan terjadi.[3]
Ketrampialn menyimak merupakan ketrampilan dasar, ketrampilan ini tergolong sebagai maharat istintajiyyah, sebab ia menuntut adanya peran aktif peserta didik agar berkomunikasi secara lisan dengan pihak lain.[4] Oleh karena itu Dapat dikatakan, bahwa latihan berbicara ini merupakan kelanjutan dari latihan menyimak yang di dalam kegiatannya juga terdapat latihan mengucapkan.
Faktor lain yang penting dalam menghidupkan kegiatan berbicara ialah keberanian murid dan perasaan tidak takut salah oleh karena itu guru harus dapat memberikan dorongan kepada siswa agar berani berbicara kendatipun dengan resiko. Kepada siswa hendaknya ditekankan bahwa takut salah adalah kesalahan yang paling besar. Secara umum tujuan latihan berbicara untuk tingkat pemula dan menengahialah agar siswa dapat berkomunikasi lisan secara sederhana dalam bahasa arab.
g)        Penelitian Terdahulu
Dalam telaah hasil penelitian terdahulu, peneliti mengambil hasil penelitian yang relevan, yakni yang disusun oleh
Nama  : Ahmad Muzakky
NIM  : 210309196
Judul : “Upaya Peningkatan Ketrampilan Berbahasa Arab Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Melalui Metode Drill Di Kelas V Semester Ganjil MI Darul Khair Jenangan Ponorogo Tahun Pelajaran 20011/2012”.
Dengan adanya hasil belajar dalam Penelitian Tindakan Kelas tersebut, akhirnya menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain :
1.        Metode Drill dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi bahasa Arab di MI Darul Khair Jenangan kelas V semester ganjil  tahun pelajaran 20011/2012 karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

h)       Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir dari penelitian ini adalah jika permainan bahasa diterapkan dengan baik, maka kemampuan mahasiswa dalam berbicara bahasa Arab juga akan meningkat.

i)          Pengajuan Hipotesis Tindakan
Berangkat dari landasan berfikir dan rumusan masalah, maka dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:
“Permainan bahasa dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa arab siswa Pondok ISLAMIC BOARDING SCHOOL Muhipo tahun pelajaran 2016”
G.    METODE PENELITIAN
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur yang terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Untuk mengatasi suatu masalah, mungkin diperlukan lebih dari satu siklus, siklus-siklus tersebut saling terkait dan berkelanjutan. Siklus kedua dilaksanakan bila masih ada hal-hal yang kurang berhasil dalam siklus pertama. Siklus ketiga dilaksanakan karena siklus kedua belum mengatasi masalah, begitu juga siklus-siklus berikutnya. Logika 4 (empat) tahap tersebut sebagai berikut:
Identifikasi Masalah
 


Perencanaan (Planning)
                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
Perencanaan Ulang
Siklus I
Observasi  (Observing)
Tindakan (Acting)
Refleksi (Reflecting)
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                 
Siklus II
 



Gambar 1.1 Prosedur PTK
Adapun langkah-langkah pembelajaran PTK adalah:
Sebelum melakukan pembelajaran PTK, terlebih dahulu melakukan observasi awal untuk:
1)        Menemukan masalah
2)        Melakukan identifikasi masalah
3)        Menentukan batasan masalah
4)        Menganalisis masalah dengan menentukan factor-faktor yang diduga sebagai penyebab utama terjadinya masalah
5)        Merumuskan gagasan-gagasan pemecahan masalah dengan merumuskan hipotesis-hipotesis tindakan sebagai pemecahan
6)        Menentukan pilihan hipotesis tindakan pemecahan masalah
7)        Merumuskan judul perencanaan kegiatan pembelajaran berbasis PTK.[5]
            Setelah judul perencanaan kegiatan pembelajaran berbasis PTK dirumuskan, langkah berikutnya adalah:
A.           Objek Tindakan Kelas
1)             Penerapan permainan bahasa dalam pembelajaran bahasa arab bagi mahasiswa Pondok ISLAMIC BOARDING SCHOOL Muhipo.
2)             Maharoh kalam mahasiswa Pondok ISLAMIC BOARDING SCHOOL Muhipo.
B.            Setting Penelitian dan Karakteristik Subyek Penelitian Kelas
1)             Setting/ Lokasi PTK
Penelitian bersifat praktis berdasarkan permasalahan riil dalam pembelajaran Bahasa Arab di Pondok ISLAMIC BOARDING SCHOOL Muhipo tahun ajaran 2016.
2)             Karakteristik Subyek PTK
3)             Subjek pelaku PTK adalah mahasiswa semester 6 Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, sedangkan subjek penerima PTK adalah 20 mahasiswa Pondok ISLAMIC BOARDING SCHOOL Muhipo tahun pelajaran 2016.

C.           Variabel Yang di Amati
1)             Penerapan Permainan Bahasa
2)             Maharoh kalam mahasiswa dalam berbahasa Arab
D.           Prosedur penelitian Tindakan Kelas Per-Siklus
1)             Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi di kelas bahasa siswa di Pondok ISLAMIC BOARDING SCHOOL Muhipo tahun pelajaran 2016 untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait dengan masalah pembelajaran Bahasa Arab. Kemudian, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan media permainan bahasa serta mempersiapkan instrument yang digunakan untuk merekam keaktifan siswa di kelas.
2)             Pelaksanaan Tindakan Kelas
Peneliti menggunakan RPP sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan awal, inti dan akhir. Proses pembelajaran tidak boleh berbeda dengan yang telah dituliskan dalam RPP.
3)             Pengamatan Tindakan Kelas
Pada tahap ini, yang dilakukan adalah:
a)        Mengamati penerapan permainan bahasa dalam proses pembelajaran
b)        Mengamati Maharoh kalam mahasiswa dalam berbicara bahasa Arab ketika berlangsungnya pembelajaran
4)             Refleksi
Pada tahap ini, yang dikalukan adalah
a)        Menganalisis pelaksanaan tindakan kelas dan pengamatan
b)        Mengevaluasi hasil pelakasanaan tindakan kelas dan pengamatan
c)        Mencatat kelemahan-kelemahan untuk dijadikan bahan untuk membuat siklus berikutnya.
E.       Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Jadwal Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di Pondok ISLAMIC BOARDING SCHOOL Muhipo sebagai berikut:
Jadwal Penelitian Tindakan Kelas Dapat di Lihat Pada Tabel Berikut Ini:


N0

Jenis Kegiatan
Waktu Minggu Ke
1
2
3
4
5
6
1.
Perencanaan
ü   





2.
Persiapan






Menyusun Konsep Pelaksanaan

ü   




Menyusun Instrumen

ü   




3.
Pelaksanaan






Melakukan tindakan siklus I


ü   



Melakukan tindakan siklus II


ü   



Melakukan tindakan siklus III


ü   



4.
Penyusunan Laporan






Menyusun konsep laporan



ü   


Menyempurnakan draf laporan




ü   
ü   



H.    SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika pembahasan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari lima bab, antara lain:
1.        Bab I berisi pendahuluan. Pada bab ini diberikan penjelasan tentang gambaran umum penelitian. Adapun penyusunannya meliputi latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah, rumusan masalah dan cara pemecahaanya, tujuan, kontribusi hasil penelitian tindakan kelas dan sistematika pembahasan.
2.        Bab 2 berisi kajian pustaka yang akan digunakan sebagai pijakan untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas, yang meliputi landasan teoritik, telaah hasil pustaka terdahulu, kerangka berfikir dan pengejuan hipotesis tindakan.
3.        Bab 3 berisi metode penelitian. Penyusunannya meliputi objek tindakan kelas, setting penelitian dan kerakteristik subyek penelitian tindakan Kelas, variabel yang diamati, prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas serta jadwal pelaksanaan tindakan kelas.
4.        Bab 4 berisi hasil penelitian tindakan kelas. Penyusunanya meliputi gambaran singkat setting lokasi penelitian, penjelasan per siklus, proses analisis data per-siklus dan pembahasan.
5.        Bab 5 adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran. Bab ini dimaksudkan agar pembaca dan penulis mudah dalam melihat inti hasil penelitian.

I.     OUTLINE DAFTAR ISI
Bagian awal
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (KALAU ADA)
DAFTAR GAMBAR (KALAU ADA)
DAFTAR LAMPIRAN
Bagian Inti
BAB I       : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Identifikasi dan Pembatasan Masalah
C.     Rumusan Masalah dan cara Pemecahannya
D.    Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
E.     Kontribusi Penelitian indakan Kelas
F.      Sistematika Pembahasan
BAB II      : LANDASAN TEORITIK, TELAAH HASIL PENELITIAN
TERDAHULU, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN
 HIPOTESIS TINDAKAN
A.    Landasan Teoritik
B.     Telaah Hasil Penelitian Terdahulu
C.     Kerangka Berfikir
D.    Pengajuan Hipotesis Tindakan
BAB III    : METODE PENELITIAN
A.    Objek Tindakan Kelas
B.     Setting Penelitian dan Kerakteristik Subyek Penelitian Tindakan Kelas
C.     Variabel yang Diamati
D.    Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
1.      Perncanaan Pelaksanaan Penalitian Tindakan Kelas Per-Siklus
2.      Pelaksanaan Tindakan Kelas
3.      Pengamatan Tindakan Kelas
4.      Refleksi
E.     Jadwal Pelaksanaan Tindakan Kelas
BAB IV    : HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A.    Gambaran Singkat Setting Lokasi Penelitian
B.     Penjelasan Per Siklus
C.     Proses Analisis Data Per-siklus
D.    Pembahasan.
     BAB V       : PENUTUP
A.    Saran
B.     Kesimpulan
Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN



















DAFTAR PUSTAKA

Aly, Hery Noer dan Munazier. 2000. Watak Pendidikan Islam. Jakarta: Friska Agung Insani.
Basuki. 2010. Cara Mudah Melaksanakan PTK Dalam Kegiatan Pembelajaran,Yogyakarta: Pustaka Felicha.
Depag RI. 2006. Undang-Undang Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Muhaimin dan Mujib, Abdul Mujib. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya.
Mustofa, Bisri dan Abdul Hamid. 2011. Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Malang: UIN MALIKI PRESS.
Nasar. 2006. Merancang Pembalajaran Aktif dan Kontekstual Berdasarkan Sisko 2006, Panduan Praktis Silabus dan RPP. Jakarta: Grasindo.
Tirtaraharja, Umar dan La Sula. 1989. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rieneka Cipta.
Zaenuddin, Rodliyah. 2005. Metodologi dan Srategi Alternatif. Yogyakarta: Pustaka Rihlah Group.


                 [1] Radliyah Zaednuddin, Metodologi Dan Strategi Alternative Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta: Pustaka Rihlah Group, 2005, Hal. 103
                 [2] Ahmad Fuad Effendi, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Jombang: Percetakan Kirana, Hal. 110
                 [3] Ibid.
                 [4] Khalilullah, Media Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta: Aswaja Presindo, Hal.66
    [5] Basuki, Cara Mudah Melaksanakan PTK Dalam Kegiatan Pembelajaran  (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2010), 9.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar