Rabu, 21 September 2016

ilmu pendidikan semester 3 PBA

  1. Ilmu Pendidikan
                  1.            Pendidikan seumur hidup
a.      Konsep Pendidikan Seumur Hidup
Dalam GBHN dinyatakan bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di lingkungan rumah tangga, masyarakat dan pemerintah. Konsep ini harus merumuskan suatu asas bahwa pendidikan adalah suatu proses yang terus-menerus dari bayi sampai meninggal dunia.
b.      Dasar pemikiran pendidikan seumur hidup
1)      Tinjauan idiologis
Semua orang memiliki hak yang sama dalam pendidikan.
2)      Tinjauan ekonomis
Dengan pendidikan maka seseorang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonominya.
3)      Tinjauan Sosiologis
Pendidikan sangat mendukung proses sosialisasi
4)      Tinjauan Politis
Perlunya pendidikan kewarganegaraan bagi warga negara.
5)      Tinjauan Teknologis
Perkembangan zaman dan adanya penemuan-penemuan baru.
6)      Tinjauan Psikologis dan Pedagogis
Pendidikan diperlukan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan yang juga berubah-ubah. Perlunya kondisi yang merupakan pengetrapan Life Long Education.­
c.       Implikasi
1)      Impikasi pada program pendidikan
      Menyadari pentingnya pendidikan seumur hidup maka muncul lah beberapa program pendidikan seperti baca tulis, profesi, kejuruan, kewarganegaraan dan kedewasaan politik, serta pendidikan ke arah perubahan dan pengembangan.
2)      Implikasi pada sasaran pendidikan
      Dalam pendidikan seumur hidup terdapat enam program utama, yaitu para petani, para remaja putus sekolah, para pekerja yang berketrampilan, para teknisi dan golongan profesional, para pemimpin rakyat, dan para anggota masyarakat yang sudah tua.
d.      Strategi Pendidikan Seumur Hidup
Dalam pelaksanaan pendidikan seumur hidup terdapat empat macam konsep kunci, yaitu:
1)      Konsep Pendidikan Seumur Hidup Itu Sendiri.
2)      Konsep belajar seumur hidup
3)      Metode belajar seumur hidup
4)      Kurikulum yang membantu pendidikan seumur hidup
e.       Arah Pendidikan Seumur Hidup
1)      Pendidikan seumur hidup bagi orang dewasa
Menekankan pada pendidikan yang dapat membantu mereka memenuhi kebutuhannya
2)      Pendidikan seumur hidup bagi anak
Menekankan pada metodologi anak agar memiliki motivasi, kunci, dan kepribadian baik yang tertanam dalam diri anak.
                  2.            Persyaratan pendidikan
a.      Pengertian Pendidik
Pendidik adalah orang dewasa yang memiliki tanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan bagi peserta didiknya.
b.      Syarat-syarat menjadi pendidik
1)      Mengetahui Tujuan Pendidikan
2)      Mengenal karakteristik anak didiknya
3)      Mengetahui prinsip dan alat pendidikan
4)      Memiliki kapasitas pengetahuan dan attitude yang mumpuni sehingga bisa menjadi contoh bagi siswa-siswinya
5)      Memiliki kemampuan berkomunikasi dan mengajar yang baik
c.       Tanggung Jawab Pendidik
Tanggung jawab pendidik adalah mengajar dan mendidik anak didiknya yang telah dipercayakan kepadanya.
d.      Tugas Pendidik
Mendidik dan  melatih adalah tugas guru sebagai profesi, guru hendaknya dapat menempatkan dirinya sebagai orang tua kedua.
e.       Kepribadian Pendidik
Pendidik hendaknya memiliki sikap yang layak dicontoh oleh anak didiknya dalam hal berpakaian, bersikap,  dan bergaul. Selain itu mereka hendaknya memiliki sikap:
1)      Fleksibelitas Kognitif
Ditandai dengan keterbukaan berpikir dan beradaptasi
2)      Keterbukaan psikologis
Adanya kedekatan guru dengan murid meskipun tentu tetap pada batas-batas tertentu.
                  3.            Pendidikan dan pembangunan
a.      Esensi pendidikan dan pembangunan serta titik temunya
Esensi pembangunan bertumpu dan berpangkal pada manusianya dan orientasi nya pada pemenuhan hajat hidup orang banyak sesuai dengan kodratnya sebagai manusia yang dapat meningkatkan martabatnya, sebab peningkatan martaba manusia merupakan tujuan final dari pembangunan. Tegasnya pembangunan apapun jika berakibat mengurangi nilai manusia berarti keluar dari esensinya.
b.       Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan
Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat pada beberapa segi:
1.      Seri sasaran pendidikan
2.      Segi lingkungan pendidikan
3.      Segi jenjang pendidikan
4.      Segi pembidangan kerja (sector kehidupan)
c.       Pendidikan yang Relevan dengan pembangunan
Pendidikanyang relevan dengan pembanguna selalu dituntut untuk mengabdi kepada kepentingan nasional, regional, local, bahkan sampai pada kepentingan seseorang yang senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
                  4.            Pendidikan agama di Indonesia
a.      Pengertian dan tujuan pendidikan agama
Pendidikan agama adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membentuk anak didik supaya mereka hidup sesuai ajaran-ajaran Islam, jadi pendidikan agama itu harus berlandaskan al-qur’an dan hadist. Tujuan dari pendidikan agama adalah:
1.      Untuk membentuk anak didik menjadi anak yang berakhlak mulia.
2.      Mempersiapkan anak didik dalam kehidupan dunia dan akhirat.
3.      Persiapan untuk mencari risky dan pemeliharaan segi manfaat atau tujuan vokasional.
b.      Pendidikan Agama dalam sistem pendidikan Nasional
Setelah lahirnya UU nomor 2 Tahun 1989 pasal 4 dinyatakan bahwa Pendidikan Nasioanal bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan pada pasal 39 ayat 2 dinyatakan bahwa isi kurikulum setiap jenis dan jalur serta jenjang pendidikan wajib memuat pendidikan pancasila, agama, dan kewarganegaraan. Dan dari kedua pasal tersebut kita bisa melihat betapa pendidikan agama tidak bisa dipisahkan dari sistem Pendidikan Nasional.
c.       Implementasi Nilai-nilai agama dalam sistem pendidikan
1.      Keberadaan mata pelajaran agama
2.      Lembaga penyelenggara pendidikan keagamaan
a.       Pesantren
b.      Madrasah-madrasah diniyah
c.       Madrasah umum yang berciri khas agama contohnya MI, MTs, MA.
d.      Melekatnya nilai-niali agama pada setiap mata pelajaran
e.       Penanaman nilai-nilai agama dikeluarga

                  5.            Demokrasi Pendidikan
a.      Pengertian demokrasi pendidikan
Setiap peserta didik berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan nikmatnya pendidikan dan berhak pula mencapai tingkatan pendidikan formal yang tertinggi berdasarkan kemampuanya.
b.      Prinsip-prinsip Demokrasi dalam pendidikan
1.      Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai luhurnya.
2.      Wajib menghormati dan melindungi HAM yang bermartabat dan berbudi pakerti luhur.
3.      Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan danpengajaran Nasional denagn memanfaatkan kemampuan pribadinya dalam rangka mengembangkan kreasinya kearah perkembangan dan kemajuan Ilmu dan pengetahuan dan Teknologi tanpa merugikan orang lain.
c.       Prinsip-prinsip Demokrasi dalam pendidikan pandangan Islam
a.       Dalam Al-qur’an
وأمر هم شورى بينهم
“…..sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka-mereka. (QS. Asy Syura 38)”
b.      Dalam Hadist
طلن العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة
“Menuntut ilmu itu adalah wajib bag setiap muslim (baik laki-laki maupun perempuan)”
d.      Demokrasi pendidikan di Indonesia
bangsa Indonesia telah menganut dan mengembangkan asas demokrasi pendidkan, hal ini dapat dilihat dari:
1.      UUD 1945 pasal 31
2.      UU Republik Indonesia nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional, menyebutkan; Bab 3 tentang Hk warga negara untuk memperoleh pendidikan.
3.      GBHN di sektor pendidikan antara lain: pendidikan nasional berdasarkan pancasila, bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa, bertanggungjawab, bekerja keras, cerdas.
                  6.            Inovasi Pendidikan
a.      Pengertian dan Hakikat Inovasi Pendidikan
Inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi, Inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau masyarakat baik berupa hasil penemuan baru.
b.      Tujuan Inovasi pendidikan dan cara pencapainnya
1.      mengejar ketertinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di Indonesia semakin sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut
2.      mengusahakan terselenggarakannya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiapwarga negara.
3.      diusahakan peningkatan mutu.
c.       timbulnya pembaharuan dan inovasi pendidikan
1.      tanggapan terhadap masalah-masalah pendidikan
2.      upaya untuk memperkembangkan pendekatan yang lebih efektif dan ekonomis
3.      perkembangan IPTEK
4.      pertumbuhan penduduk
5.      meningkatnya animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
6.      menurunnya kualitas pendidikan.
7.      kurang adanya relevansi antara pendidikan dan kebutuhan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar